Berani Bermain Api

4 bulan sudah kita semua terpaksa atau dipaksa untuk diam dan tidak kemana-mana dengan alasan demi kebaikan dunia. dihitung hari ini sudah sekitar 9,3 juta orang terinfeksi covid 19 diseluruh dunia dan di Indonesia sendiri covid 19 terhitung tanggal 23 juni tercatat 47.896 cases positif belum menunjukan tanda bahwa perkembangan virus ini menurun dilihat dari kurva yang tercatat, gugus tugas covid 19 sudah melakukan beberapa hal dalam penanganan pandemi ini dari mulai himbauan maupun larangan. Jujur saja saya pribadi merasakan bagaimana covid ini bisa menjadi hantu kita bersama yang membawa kita kedalam lubang yang bisa menjaidi gelap kalau kita tidak membawa sumbu terang dari mulai reaksi waspada, jenuh, marah sampai pasrah tahap rasa sudah kita semua rasakan dengan diiringin panjatan doa dan harapan bahwa dunia bisa cepat sembuh dengan segera. Sempat berpikir bahwa pandemi ini hanya akan berlangsung 2 bulan ternyata mereka mengambil banyak waktu lebih dari kita, lebih-lebih yang terjebak kemiskinan bukan hanya satu yang mereka ambil tapi juga perkara kebutuhan hidup berupa makan misalnya mereka membuat proses ini menjadi susah.
Munculnya kebijakan new normal mungkin bisa menjadi solusi karna kita tak bisa terus berdiam diri sedangkan perut minta diisi, semoga yang berjalan lancar bukan hanya dari segi ekonomi meliankan juga Hati Nurani. Banyak yang terjadi ketika pandemi ini berlangsung dari perkara masuk akal yang membahagiakan sampai kepada hal-hal yang its not funny for the reasons #gaksengaja yang membuat kita geleng-geleng kepala sambil gigit jari. Yang menjadi tanda tanya besar adalah kenapa sebuah ketidakadilan sangat tak sungkan untuk muncul kepermukaan, apakah mereka yang berkuasa sudah tak takut digulingkan karna merasa kokohnya pertahanan. hari-hari ngangur hamba diisi dengan rebahan di kasur kadang-kadang nonton film yang diulang lagi untuk membunuh kebosanan, sempat teringat salah satu film yang epic dan menjadi favorit salah satunya the hobbit and lord of the ring bercerita tentang keadaan dunia terbagi menjadi beberapa golongan ada yang hidup dengan kekayaan melimpa, ada yang hanya bisa meminta belas kasihan untuk hidup, namunyang menjadi menarik adalah didalam dunia nyata maupun fiksi bahwa sifat manusia itu ynag menjadi permasalahan utama. kita dibekali kontrol diri bisa memilih go to the hell or no yet. Salah satu sekmen yang menceritakan  waktu menjawab bahwa ketamakan tidak pernah berakhir baik maka runtuhnya sebuah peradaban dari kaum yang agung digantikan oleh kekuatan hitam yang bisa menduduki tahta. Dari sinilah dimulainya petualangan  perjuangan para kesatria untuk mengambil alih dunia dan segala kemungkaran bisa jatuh oleh tekad dan usaha yang baik. satu yang bisa menjadi cerminan adalah bahwa tahta hitam tidak akan lama menduduki singgahsana, namun yang dirasa di dunia nyata ini khususnya Indonesia mengapa tahta ini langgeng sekali diberika kepada mereka yang jangankan bisa menegakan keadilan memberikan makan rakyat miskinpun bisa dijadikan alat propaganda untuk mendapat simpati dan juga suara, apakah semurah itu nyawa manusia? jawabanya mungkin bisa iya.
Yang berdiri digarda depan melawan ketidakadilan dipastikan mendapatkan hidup tak tenang dilawan Buzzer misalnya, maka banyak yang cari aman dan memilih bungkam agar bisa hidup lebih panjang. apalagi bagi rakyat yang dibelit kesulitan ekonomi boro-boro mikirin beginian bisa makan hari ini juga cukup alhamdulillah karna kita punya porsi masing-masing dalam "berjuang". Jadi jika di dunia nyata dititik mana sebuah kehancuran garis hitam? apakah hamba ini kurang sabar dan ini semua ujian bagi kita yang merasa 'benar'. 
Saya sangat keberatan sekali lagi ketika mereka dengan membawa misi kepongahan bermain dimeja sidang bermain diranah kehidupan, rasanya menyakitkan ketika akan teriak kemalangan namun dibungkam duluan dengan cara menjadi arwah penasaran. Terlalu banyak yang menyakiti mata Ibu Pertiwi dari kasus #gaksengaja Bapak Novel Baswedan, para Tahan Politik Papua yang selalu dgoreng dengan isu makar murahan, dan masih banyak lagi jika ditulis mungkin  blog ini penuh dengan list korban ketidakadilan. 
Lalu apa yang seharusnya kita bisa lakukan sebagai rakyat biasa yang tidak punya power apa-apa. Jika kalian ingin membantu melawan lawakan yang tidak lucu ini tips saya yang pertama ,cari tahu sebanyak mungkin tentang sebuah kasus ketidakadilan agar kalian bisa menentukan sikap dan paham akan alur yang dibuat agar kita terhindar dari sikap yang kurang tepat, hoax atau menebar kebencian. kedua, jika sudah tau duduk perkaranya maka anda bisa menentukan sikap yang bisa melahirkan sebuah reaksi penolakan dan kekuatan media sosial bisa menjadi positif disini layangkan protes berupa aksi online atau sebarkan info yang validno( Hoax-Hoax club) agar orangpun bisa mengakses hal yang sama dan bisa menjadi gerakan yang menyadarkan bahwa sedang terjadi ketidakadilan di Negeri kita tercinta *bagiyangmencintainya  Indonesia, lalu jika ada sebuah aksi berupa menyuarakan ketidakadilan dengan berupa berargumentasi dengan membawa massa  jika ada dan kita bisa maka kita bisa bergabung di dalamnya. Karna saya dan kita semua harus yakin bahwa mereka yang berdiri diatas tahta dengan cara kotor akan mati dengan cara yang tidak lebih baik dari cara mereka mendapatkannya, maka jadilah bagian yang bisa membawa perubahan baik. 
Kita semua sama dimata Tuhan, sama-sama mempunyai satu kesempatan jika memang kita hanya punya satu nyawa kita bisa memilih mati dengan keadaan seperti apa bukan? #lawanketidakadilan
Kali ini kita ganti bukan lagi salam gembira tapi Salam Semesta dari perempuan orientalis  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Judul

Abstrak 2023

Pilihan Mengakhiri