Bebas

Apa skala tertinggi dari sebuah kebebasan?
Bisa meminum dan memakan apasaja.
Bisa memilih baju yang mana saja.
Atau bisa mengendalikan pikiran dan bertindak seenaknya.
Tanpa pertimbangan apapun siapapun dalam keadaan apapun.
Semoga arti bebas bagi kita semua merujuk kepada rasa hati yang lapang, untaian kepang yang terlepas dari rambut yang sudah diurai, rantai dikaki hanya menunggu bekasnya pudar atau bahkan beban sebesar batu dihati bisa diatasi dengan kata sederhana  yang terucap dari bibir  berupa ‘tenang saja’.
Kita semua bekerja banting tulang untuk merasakan kebebasan.
Kebebasan dari hutang-piutang.
Bebas dari amarah pasangan karna gaji yang kurang.
Bebas dari rasa lapar atau pengasingan.
Bebas menghirup udara bersih tanpa rebutan dalam kontrakan petakan yang pengap tanpa filter udara.
Apalagi bisa bebas dari tipuan abu yang dibuat dari para aktor kawakan yang tidak tahu malu, ujarnya ‘ini yang aku mau’.
Doa terbaik dari segala tindakan pelanggar kemanusiaan.
Baik yang meminta lahan untuk dijadikan tambang atau tanah air kita yang dipaksa sejalan padahal rangkulan kita membuat mereka kehabisan napas bahkan meninggal.
Padahal yang lebih penting dari pundi-pundian uang adalah nyawa manusia yang diciptakan oleh sang semesta.
Namun lagi-lagi kita buta akan arah sebenernya dari dunia.
Kita mau jadi apa? Bebas itu adalah hak istimewa.
Namun para tertua berkata “tapi ada SOPnya yah’.
Lah kalo begitu, jadi bebas itu apa?
‘Ya itu yang ada di ensiklopedia’ ujarnya masih dari bapa-bapa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Judul

Abstrak 2023

Pilihan Mengakhiri