Akhir nya

(bonus foto terakhir yang di jepret tanpa niat)
Malam yang menjadi akhir dari beberapa kejadian dan peristiwa.
Akhir bukan berarti berakhir.
Namun dari beberapa hal memang demikian.
Dari mulai kepercayaan yg hilang dikikis amarah.
Lalu salah paham yang tak ujung diubah.
Berusaha untuk baik baik saja ternyata tak menyelesaikan masalah.
Beban di pundak milik kita semua.
Salah dan dosa milik kita semua.
Andai semua bagian dari kita sama sama menyimpan tegangnya.
Mungkin kita masih bisa berbagi tawa bersama.
Namun ternyata sebagian dari kita memang merasa cukup untuk tidak lagi lanjut.
Maka mulai detik ini hanya kata berserah, terserah, melepas dengan iringan lagu yang sendu.
Dengan ini juga aku buka ikatan yang membelit tubuh sendiri dengan ikhlas dan pasrah.
Biar Tuhan yang tahu ujungnya apa.
Hal ini malah semakin membuatku bahagia.
Tidak lagi merasakan beban yang seharusnya jadi beban.
Mulai detik ini akan ku bangun istana indah dengan tema diriku saja dengan santainya duduk dengan kopi hangat dan melodi indah ditemani mahluk tercinta yang sama-sama selalu belajar menjadi manusia yang seutuhnya. 
Akhir terkadang tidak selalu menyebalkan bahkan akhir yang ini begitu ku resapi dengan banyak makna.
Selamat bagi kita yang selalu mencoba cari cela untuk selalu bisa berdiri tegak, semoga kita bisa menua dengan orang orang yang hebat 🍂

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanpa Judul

Abstrak 2023

Pilihan Mengakhiri