Pesan untuk Kaum Hawa
Pagi.🌻
Masih dengan Hamba yang gamang
menjalani aktifitas Dunia, namun merasa perlu berterimakasih kepada Allah yang
mengizinkan Hamba untuk bersahabat dengan Sang waktu yang setia menemani
mengikuti cerita Hamba yang kadang tidak menarik ini.
Tidak terasa sang waktu sudah
mengantarkan kita semua sampai kepenghujung tahun ini, yang mana ini menunjukan
bahwa waktu yang kita habiskan untuk menghirup udara di dunia semakin hari
semakin banyak saja, jadi sudah berbuat apa untuk Dunia? Ada banyak Momen yang
luar biasa pada akhir bulan ini (Desember), salah satunya yaitu dimana ada hari
yang disiapkan oleh kita semua untuk selalu mengingat kerja keras sang peri
yang sama setianya dengan sang waktu. Yah Hari Ibu, yang jatuh pada tanggal 22
desember nanti. Berbicara soal Hari Ibu👵(Mother’s Day), tidak lepas dari
sejarah yang mengiringinya. Dimulai dengan keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25
Kongres Perempuan Indonesia 1928 oleh Presiden Soekarno. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat
wanita Indonesia.
Hari Ibu tidak lepas dari peran
perempuan yang kuat. Berbicara mengenai wujud kaum Hawa ini memang tidak ada
habisnya, dari gaya berpakaian💃 sampai pada kekuatannya merubah peradaban. Sosok
yang muncul pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said sudah
membuktikan semuanya.
Namun muncul
pertanyaan, apakah wanita Indonesia masih bisa menunjukan eksistensinya di
zaman yang luar biasa ini? arus globalisasi dan modernisasi yang katanya salah
satu penyumbang terbesar bergesernya peran perempuan yang makin lama hilang
kontrol dari porosnya. Maka dari itu, hamba melakukan mini riset yang
melibatkan 8 sample yang saya ambil dari kaum Adam, yang mana disini saya ingin
mengetahui sudut pandang mereka mengenai perempuan Indonesia. Berikut
pertanyaan yang saya ajukan.
1. Hal yang terlintas
dibenak kalian ketika mendengar kata Perempuan?
2. Seperti apa idealnya menjadi Perempuan?
3. Harapan kalian untuk
Perempuan Indonesia?
Kaum Adam yang pertama berasal dari Garut
Dia mengatakan bahwasanya perempuan
adalah orang membuat dia nyaman, hal yang harus dimiliki perempuan yaitu bisa
mengurus urusan keluarga dan pandai bersyukur, pesan yang ditinggalkan “jangan
lupa bersyukur dan bisa menghargai apa yang ada “ (T)
Kaum Adam yang kedua berasal dari Bandung
Dia sangat senang jika membicarakan perempuan, apalagi ada ikatan hati disana
yang memunculkan rasa bahagia, dia merasa bahwa perempuan yang idea terwujud
dengan bisa menghargai dan menghormati, hal yang penting yang tak boleh
terlewatkan tetap jaga martabat tanpa membatasi pergaulan dan selalu ingat
esensi dia sebagai perempuan, ”JAGO MASAK” ini point plus perempuan di mata
Pria asal Bandung ini. (D.A)
Kaum Adam kali ini agak jauh yah
netizen dari Aceh
Dia menggambarkan perempuan sebagai sosok yang punya hati dan perasaan, dia
menyukai sosok perempuan yang pendiam lebih kearah anggun, pesan untuk
perempuan Indonesia “jangan jadi perempuan yang terlalu mudah diperjuangkan
karna mahkota anda mahal”. (B)
Selanjutnya Kaum Adam dari Bekasi
Jawaban kali ini singkat padat dan
jelas dikemas dalam tempo sesingkat-singkatnya. 💂Yang pertama dia beranggapan
bahwa perempuan sebagai pendamping hidup, dia berpesan “jangan terlalu sempurna
karena ada lelaki yang menyempurnakan” hmm interesting (R.S)
Kaum Adam dari Gede Bage (daerah
yang ada di Bandung)
Sama halnya dengan jawaban yang
diatas kali ini dia menjelaskan sosok perempuan dengan jawaban yang tak kalah
padat, dia mendefinisikan perempuan dengan kata manusia yang kuat tegar dan
mulia, idealnya perempuan adalah perempuan baik, dan yang terakhir pesan
sederhana yang dia sisipkan yaitu “semoga menjadi yang baik bukan yang cantik”.
(A.M.G)
Kaum Adam dari Karawang
Jawaban yang agak sedikit complicated, yang
pertama perempuan di mata beliau adalah dia seorang kaum perjuangan atau
perlawanan yang masih bersinar sampai dengan sekarang, perempuan juga harus
bergerak revolusioner tanpa intervensi dari siapapun, dan tak lupa pesan yang
ditinggalkan, “perempuan harus mempunyai sifat pemberani agar tidak tergerus
zaman dan derasnya Zaman”. (H.E)
Kaum Adam Dari Bekasi yang kedua
Dia berkata bahwa ketika
menyebutkan perempuan yang terlintas adalah Fisik, pesan yang dia berikan
jagalah kehormatanmu karna kau seorang perempuan, “bersikaplah seperti
perempuan sesuai dengan kodrat yang sudah di tentuan oleh Allah” . (F.F)
Kaum Adam dari Indramayu
Kaum hawa adalah wujud dari
Kecantikan dan lemah lembut, pesan yang tak lupa disematkan “Jangan jadi orang
yang lebay, harga dirimu dimana? jagalah kebersihan” (D.M)
Nah, bisa dibaca beragam jawaban
yang dilontarkan oleh Kaum Adam untuk Kaum Hawa. Dilihat dari berbagai macam
jawaban, saya mengambil simpulan bahwasanya mereka secara tidak langsung meng
Aamin-in bahwa Perempuan masa kini terkadang lupa akan jati diri. Why? Because, dilihat
dari beberapa pesan yang disematkan mulai kata dont pursue perfection, it’s
mean dont be too hard to your self sampai kepada
redaksi perempuan harus Jago masak. Mungkin juga perkataan mereka dipengaruhi
oleh beberapa kejadian yang memang baru-baru ini mengejutkan dunia. Contohnya
gerakan Feminisme yang marak di suarakan oleh Kaum hawa yang menuntut
kesataraan gender. I know about that, namun
terkadang pemikiran-pemikiran seperti ini menyampingkan kewajiban perempuan itu
sendiri. Apalagi umat beragama yang sudah menjelaskan dan mengatur segala
tindak tanduk perempuan, bagaimana seharusnya dia mengambil sikap. Pembatasan
hanya dirasakan oleh mereka yang tidak puas akan sebuah keadaan. Perempuan
harus maju? Jelas namun sejatinya kemajuan kita tidak meninggalkan bekas luka
atau sampai mengilas segala pedoman yang Tuhan telah berikan.
So, Ini bukan
persoalan sejauh mana kau memakai alis dengan benar atau berapa harga barang
yang kau pakai, namun lebih kepada eksistensi perempuan sebagai Kaum Hawa yang
prilakunya patut di pertanyakan.
Salam gembira dari perempuan oriental 🐓
Komentar
Posting Komentar