Postingan

Akhir nya

Gambar
(bonus foto terakhir yang di jepret tanpa niat) Malam yang menjadi akhir dari beberapa kejadian dan peristiwa. Akhir bukan berarti berakhir. Namun dari beberapa hal memang demikian. Dari mulai kepercayaan yg hilang dikikis amarah. Lalu salah paham yang tak ujung diubah. Berusaha untuk baik baik saja ternyata tak menyelesaikan masalah. Beban di pundak milik kita semua. Salah dan dosa milik kita semua. Andai semua bagian dari kita sama sama menyimpan tegangnya. Mungkin kita masih bisa berbagi tawa bersama. Namun ternyata sebagian dari kita memang merasa cukup untuk tidak lagi lanjut. Maka mulai detik ini hanya kata berserah, terserah, melepas dengan iringan lagu yang sendu. Dengan ini juga aku buka ikatan yang membelit tubuh sendiri dengan ikhlas dan pasrah. Biar Tuhan yang tahu ujungnya apa. Hal ini malah semakin membuatku bahagia. Tidak lagi merasakan beban yang seharusnya jadi beban. Mulai detik ini akan ku bangun istana indah dengan tema diriku saja dengan santainya duduk...

Terlalu Banyak

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh kejutan. Mengiringi kita semua kedalam kenestapaan. Tapi adakah yang lebih bijak? Selain selalu mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Namun terkadang sifat dasar manusia yang tidak tercipta selalu sempurna. Maka lelah lalu  menyerah adalah pilihan dari sekian banyak pilihan yang terdapat pada tabel kehidupan. Setiap saat diingatkan untuk selalu memanjatkan rasa ‘baik’ yang kadang dipaksakan agar bisa menjadi kebiasaan. Setiap hari dianjurkan untuk selalu produktif agar masa muda yang aktif dan tua tidak jadi sulit. Setiap detik dikasih gosip “jangan jadi seperti mereka yang menjadi bagian sulitnya dunia, karna kau tak akan bisa masuk kartu keluarga”. Dilain sisi ada yang beristirahat untuk sekedar mengusir penat. Ada yang sengaja mencari waktu luang untuk bisa tarik nafas dalam-dalam. Ada yang berleha-leha untuk bisa menikmati esensi hidup yang sesungguhnya tanpa bawa beban kemana-mana. Tapi kesamaan pada mereka semua terletak pada betapa mereka...

Malam Resah

Malam ini tak bisa tidur, bawaannya sedih melow entah dari sebab yg mana, yang jelas ini betulan kusut susah diurai. Beberapa hal mungkin bisa jadi penyebab yg kuat.  Dari rasa tersisihkan ini yg selalu ada walaupun tak jelas asalnya tapi dampaknya terasa nyata. Tidak percaya diri, tak percaya pada yg datang untuk menyelamatkan, rasanya ingin berteriak dan berkata 'tujuanmu sudah ku baca sejak awal ngetes doang kan? ' Seberapa tidak enaknya ini aura. Bahkan ada beberapa orang yg bilang bahwa aku salah raga, dari mulai wanita sampai pria mereka sepakat untuk menghancurkan kenyakinan harga diri walau awalnya tak disengaja.  Mungkin ini bentuk dari karma yg sejak kecil di cicil hingga tak lunas hingga dewasa. Dan ketika kata yang menurutku tak bisa di terima maka yg ku lakukan hanya bisa tertawa lalu menangis diakhirnya sambil mengamini. Kata mereka bahwa aku buruk rupa tak ada nilai estetika.  Ingat malam itu kita masih tertawa di perjalanan, kau berkata lalu aku sambut d...

Aku Pendosa

Dosa adalah perbuatan pelanggaran terhadap tuhan. Siapa yang tidak pernah berpapasan dengan dosa. Sekelas hamba terbaikpun sedikit banyaknya mengakui pernah berdosa kepada sang kuasa. Perbuatan berdosa yang dilakukan kala sedang gelap mata lalu membawa petaka banyak sekali dilakukan oleh para budak dunia.  Yang ditunggu hanya tanggung jawab dan kerelaan seorang hamba dicap pendosa oleh para yang mulia. Pendosa, kata yang tepat menggambarkan aku yang saat ini sedang termenung memangku dagu dengan tangan kanan. Banyak sekali dosa yang kulakukan yang tidak bisa kusebutkan satu persatu. Entah itu karna malu atau karna lebih tidak mau dibilang benalu. Yang sering kulakukan berdoa semoga bagian tubuh yang penuh lumpur hitam ini bisa sedikit terlihat bersih setidaknya dimata tuhan. Lalu terkadang mengulanginya lagi dan lagi. Persis si dungu yang meminjam uang pada renternir. Tuhan betapa lemahnya hambamu yang satu ini. Dosa yang tidak  kusadari melukai banyak orang dengan kata berlid...

Bebas

Apa skala tertinggi dari sebuah kebebasan? Bisa meminum dan memakan apasaja. Bisa memilih baju yang mana saja. Atau bisa mengendalikan pikiran dan bertindak seenaknya. Tanpa pertimbangan apapun siapapun dalam keadaan apapun. Semoga arti bebas bagi kita semua merujuk kepada rasa hati yang lapang, untaian kepang yang terlepas dari rambut yang sudah diurai, rantai dikaki hanya menunggu bekasnya pudar atau bahkan beban sebesar batu dihati bisa diatasi dengan kata sederhana  yang terucap dari bibir  berupa ‘tenang saja’. Kita semua bekerja banting tulang untuk merasakan kebebasan. Kebebasan dari hutang-piutang. Bebas dari amarah pasangan karna gaji yang kurang. Bebas dari rasa lapar atau pengasingan. Bebas menghirup udara bersih tanpa rebutan dalam kontrakan petakan yang pengap tanpa filter udara. Apalagi bisa bebas dari tipuan abu yang dibuat dari para aktor kawakan yang tidak tahu malu, ujarnya ‘ini yang aku mau’. Doa terbaik dari segala tindakan pelanggar kemanusiaan. Baik yang ...

Dramatisir Kesedihan

Pernah Mati lalu hidup lagi. Bangun lalu tidur lagi. Dua penyangga tapi tak kokoh akan segera menimpa. Bekas luka bulan lalu masih ada terbentang dipelipis dekat mata.   Aku kira kami masih bisa bertahan lama. Lalu sedikit memaksa karna takut kehilangan . Tapi mimpi buruk tetaplah mengangu tidur. Punya banyak sodara tidak membuatku bahagia. Sendirian rasanya menyenangkan dari pada bergabung bersama mereka lalu merasa kesepian ditengah keramaian. Hanya menyesakan dan menjadi beban. Sudah cukup Bab beramah tamahnya mari kita selesaikan dengan   tidak saling sapa.   Penyanga atap usang tak bertiang. Butuh perbaikan dari sisi kanan. Menurut penglihatan yang rusak hanya sebelah. Tapi ternyata dua-duanya sama saja, akan patah dan roboh lalu menimpa yang hidup dibawa sana. Tekanan yang awalnya kukira bagian dari kematian nyatanya bukan, karna ternyata itu yang dikatakan dengan masa depan. Bagi kau yang hanya bisa melihatku mati dengan cara palin...

Menua

Bahagia Menjadi bagian tua di dunia. Kemarin hari yang panjang dan menyenangkan. Ternyata banyak orang sadar akan keberadaan mahluk kecil yang beratnya tak sampai 45 kilo ini.  Tertawa Bisa berguyon luas dengan kasarnya . Bersama kawan opera van java.  Membuat raga kehilangan aroma . Untuk di cintai secara wajar karna berprilaku kurang ajar. Merana Dipupuk kesedihan dan kata kasar. Ancaman perpisahan sangat sering didengar. Hanya kata pindah yang menjadi upah. Mencoba mencinta tanpa mengingat kejadian pedih berdarah ngeri. Berdamai katanya,  walau ada satu sesi aku bisa menjadi pembenci sekali. Kecewa Merasa selalu memberikan nilai lebih tapi kadang tak terpilih.  Atau yang datang dan pergi hanya karna pamrih. Berbicara lembut dan lantang. Berada dijalur yang menantang membuatku mati tidak terpandang. Apa yang menjadi benar jika semua merasa benar. Apa yang menjadi salah jika semua bilang bukan aku pelakunya. Egosentris menemani kita semua yang menjungjung tinggi nil...